Masuk ke lingkungan kerja baru itu rasanya campur aduk — antara semangat, gugup, dan sedikit bingung. Semua masih serba baru: atasan, rekan kerja, bahkan suasana kantornya. Tapi di balik semangat itu, ada satu hal penting yang sering luput: bagaimana caranya agar kamu nggak ikut-ikutan kebiasaan buruk pegawai lama.

Ya, di hampir semua tempat kerja pasti ada saja kebiasaan yang kurang baik — entah datang terlambat, kerja asal-asalan, atau suka mengeluh terus. Nah, biar kamu tetap jadi “angin segar” di kantor dan bukan malah ikut-ikutan arus negatif, berikut lima hal yang perlu kamu lakukan:

1. Punya Prinsip dan Standar Sendiri

Sebelum mulai kerja, tanamkan dulu standar pribadi kamu. Misalnya, selalu datang 10 menit sebelum jam kerja, atau nggak pernah menunda-nunda tugas.
Kalau kamu sudah punya prinsip seperti ini, kamu nggak akan mudah terbawa suasana.
Contoh:

“Ah, yang lain aja baru datang jam 9, padahal jam kerja mulai jam 8.”
Nah, kalau kamu punya prinsip disiplin, kamu akan tetap datang tepat waktu — dan justru bisa jadi contoh buat yang lain.

2. Pilih Lingkungan yang Positif

Nggak semua teman di kantor punya semangat kerja yang sama. Ada yang rajin banget, tapi ada juga yang hobinya ngeluh atau gosipin orang.
Kamu nggak harus menjauhi mereka sepenuhnya, tapi pilih siapa yang kamu dekati lebih sering.
Contoh:
Kalau kamu sering makan siang bareng teman yang suka bahas ide dan kerjaan, kamu akan ikut termotivasi. Tapi kalau tiap hari nongkrongnya sama yang cuma bahas “bos nyebelin”, energi kamu bakal terkuras.

3. Fokus ke Performa, Bukan Pengakuan

Pegawai baru sering pengen cepat diakui. Tapi hati-hati, kadang ini bikin kamu ikut gaya kerja yang salah demi “cocok” sama lingkungan.
Lebih baik fokus ke hasil kerja kamu. Konsisten tunjukkan performa bagus tanpa banyak drama.
Contoh:
Daripada sibuk cari muka di depan atasan kayak yang lain, lebih baik kamu selesaikan tugas lebih cepat dan rapi. Lama-lama, hasil kerja kamu akan berbicara sendiri.

4. Jangan Takut Berbeda

Kadang jadi “berbeda” di tempat kerja bisa terasa canggung. Tapi kalau perbedaanmu adalah hal yang baik, jangan takut mempertahankannya.
Contoh:
Kalau semua orang terbiasa meeting tanpa persiapan, kamu bisa mulai dengan menyiapkan catatan kecil atau ide sebelum rapat. Awalnya mungkin dianggap “terlalu niat”, tapi lama-lama orang lain bisa ikut meniru.

5. Belajar dari yang Baik, Bukan Ikut yang Buruk

Pegawai lama itu punya banyak pengalaman, dan itu hal bagus. Tapi kamu juga perlu selektif belajar dari mereka.
Ambil hal-hal baik seperti cara menghadapi klien, cara berkomunikasi dengan atasan, atau strategi menyelesaikan masalah.
Tapi kalau ada kebiasaan buruk — seperti “nunda kerjaan sampai deadline mepet” — cukup dijadikan pelajaran, bukan panutan.

Penutup

Menjadi pegawai baru bukan berarti harus ikut semua budaya kantor yang sudah ada. Justru, kamu punya kesempatan untuk membawa perubahan positif.
Ingat, lingkungan kerja bisa menular, tapi kamu punya kendali untuk memilih mana yang mau kamu serap dan mana yang mau kamu hindari.

Jadi, tetaplah jadi versi terbaik dirimu — walaupun lingkungan sekitar belum tentu mendukung. Karena kadang, perubahan besar di tempat kerja dimulai dari satu orang baru yang berani berbeda