Setiap orang mesti pengin tau bagaimana tingkat kesehatannya sehari hari. Terutama mereka yang sibuk dan banyak kegiatan tentu berharap semua aktifitasnya tidak terganggu dengan masalah kesehatan. Tapi untuk tahu masalah kesehatan yang dialami, akan sangat repot kalo harus ke dokter. Selain waktu tentu juga akan makan banyak biaya.
Sesungguhnya tubuh kita punya mekanisme alarm yang akan memberitahu bagaimana kondisi kesehatan kita. Selain kondisi fisik yang terlihat, kita juga bisa merasakan apakah dalam kondisi fit atau tidak dari rasa lemah, letih, lesu dan lain sebagainya.
Kita juga bisa mengetahui apakah tubuh kita sehat atau tidak dengan memperhatikan kotoran/tinja/feses yang keluar dari tubuh kita. Kita mungkin sudah tahu bahwa fese yang keluar memang tidak selalu sama setiap harinya, baik tekstur, bau maupun warnanya. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi tubuh kita.
Sebelum dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk feses, makanan yang Anda konsumsi akan melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Lamanya proses ini berbeda-beda pada setiap orang, tetapi normalnya adalah 2–5 hari.
Frekuensi pembuangan zat sisa atau feses pun bisa berbeda-beda, yaitu 3 kali dalam sehari hingga 3 kali dalam seminggu. Umumnya, feses yang sehat berwarna kecokelatan dan berbentuk seperti sosis dengan tekstur lembut atau padat. Selain itu, feses juga harusnya mudah dikeluarkan dan tidak begitu berair.
Warna Feses Beserta Artinya
Ada berbagai jenis warna feses dan setiap warna bisa menandakan kondisi yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasan warna pada feses beserta artinya:
1. Warna hijau
Feses yang berwarna hijau sebenarnya bisa dikatakan normal. Kondisi ini terjadi karena Anda terlalu banyak mengonsumsi sayuran, makanan dan minuman dengan pewarna hijau, atau suplemen zat besi.
Selain itu, feses berwarna hijau juga bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami diare. Hal ini dapat terjadi karena makanan terlalu cepat disalurkan ke usus besar sehingga empedu tidak punya waktu untuk mencernanya dengan sempurna.
2. Warna kuning
Selain kecokelatan, warna kuning pada feses adalah hal yang normal. Ini karena adanya bilirubin yang dihasilkan oleh hati dan dikeluarkan melalui feses. Bakteri dan enzim pencernaan di usus juga turut berperan dalam memberikan warna kuning pada feses.
Namun, jika feses berwarna kuning terlihat berminyak dan berbau busuk, ini bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti penyakit celiac. Kondisi ini membuat feses mengalami kelebihan lemak. Pemicunya adalah konsumsi makanan yang memiliki kandungan gluten tinggi, seperti roti dan sereal.
3. Warna putih
Apabila feses berwarna putih dan terlihat pucat seperti tanah liat, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami masalah pada organ hati atau terjadi penyumbatan di saluran empedu. Selain itu, penggunaan obat diare bismuth subsalisilat dalam dosis tinggi juga bisa membuat feses berwarna putih.
4. Warna merah terang
Warna merah pada feses dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah, terlalu banyak mengonsumsi buah tomat atau makanan yang mengandung warna merah, hingga wasir.
Kanker usus besar juga dapat menyebabkan feses berwarna merah terang atau kehitaman. Apabila warna merah pada feses tidak kunjung hilang dalam beberapa hari, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
5. Warna hitam
Kondisi ini disebabkan oleh perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas, seperti lambung atau kerongkongan. Hal lain yang bisa menyebabkan feses berwarna hitam adalah maag atau kanker.
Meski demikian, feses berwarna hitam juga bisa merupakan efek samping yang umum terjadi ketika Anda mengonsumsi suplemen zat besi atau makanan yang berwarna hitam.
Tekstur Feses Beserta Artinya
Selain mengamati warna feses, Anda juga bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh melalui teksturnya. Berikut ini adalah beberapa tipe tekstur feses beserta artinya:
Tipe 1
Feses tipe 1 biasanya berbentuk bongkahan kecil padat dan terpisah seperti kacang. Tipe feses ini menjadi pertanda Anda sedang mengalami sembelit.
Tipe 2
Bentuk feses tipe ini terlihat menyerupai sosis yang lebih panjang dan padat. Hal ini menandakan Anda sedang mengalami sembelit ringan.
Tipe 3
Feses tipe 3 tampak seperti sosis dan terdapat retakan di permukaan. Bentuk feses seperti inilah yang dianggap normal dan menunjukkan kondisi tubuh sedang sehat.
Tipe 4
Feses tipe 4 memiliki tampilan seperti sosis, tetapi lebih lembut dan panjang. Tipe feses ini juga menandakan tubuh sedang dalam keadaan sehat.
Tipe 5
Bentuk feses seperti gumpalan lunak dengan tepi berwarna sedikit cerah. Ini menandakan bahwa tubuh Anda kekurangan asupan serat.
Tipe 6
Tipe feses ini memiliki bentuk yang lembek dan tidak beraturan. Ini menunjukkan bahwa Anda sedang mengalami diare ringan.
Tipe 7
Tampilan feses cenderung cair tanpa potongan padat. Feses dengan kondisi ini menjadi tanda bahwa Anda terkena diare berat.
Untuk menjaga agar feses memiliki kondisi yang normal, perbanyak konsumsi makanan berserat dan penuhi kebutuhan cairan. Selain itu, berolahraga secara rutin juga dapat meningkatkan pergerakan saluran pencernaan, sehingga Anda terhindar dari sembelit.
Perubahan tekstur feses dari yang awalnya normal menjadi cair atau keras dan tidak membaik setelah beberapa hari perlu Anda waspadai. Begitu juga dengan perubahan warna feses dari yang semula cokelat atau kuning menjadi putih, kehitaman, atau merah segar (BAB berdarah). Kondisi tersebut perlu mendapat pemeriksaan dan penanganan segera dari dokter.